saya mendapat pemikiran baru selepas bangun tidur pagi ini. ternyata, saya baru menyadari bahwa kata EARTH bisa di spell ulang menjadi HEART. lalu saya berpikir, ada hubungan apa antara EARTH dan HEART? saya pikir lagi, terus menerus. dan tampilah: "bumi diciptakan melalui hatiNya, disertai pengharapan bahwa kelak umatNya pun dapat mencinta, menjaga, dan menggunakan bumi yang telah Tuhan ciptakan dengan hati mereka masing-masing".
tapi sayang, pengaharapanNya tidak sepenuhnya bisa terkabul. sampai detik ini, tidak sedikit yang belum mampu meloloskan pengharapanNya dengan mencinta, menjaga, dan menggunakan bumi dengan hati masing-masing (jujur, terkadang saya juga masih begitu sih...). dimanakah rasa terimakasih mereka kepadaNya? tidakkah mereka merasa malu? sudah diberi dua mata untuk melihat matahari terbit dan tenggelam, diberi dua telinga untuk mendengar burung yang menyanyi di pagi hari, diberikan kulit yang halus untuk merasakan semilir angin, diberikan hidung untuk mencium wangi mawar merah kegemaran mereka, dan diberi lisan untuk berinteraksi dengan sesama mereka, tapi kok malah merusak, membiarkan, tempat yang mungkin hanya menjadi harta kita untuk hidup satu-satunya.
mari, dimulai dari hati kita sendiri untuk memulai mencinta, menjaga, dan menggunakan harta kita ini dengan baik, dengan telaten, dengan penuh kehati-hatian. masih punya keinginan untuk melihat matahari, mendengar burung, merasakan angin, berinteraksi, dan mencium mawar merah bersama anak dan cucu kita bukan? jika harta kita ini hilang dan habis, dimana lagi kita dapat melakukan itu semua? tidak mungkin, kalau bumi ini sudah rusak lalu kita pindah ke venus, atau ke mars. ya, kan?
HEART OUR EARTH : )
