Saturday, April 10, 2010

promise to me, dancie. that you will keep them till you arrive in His heaven - inspired by almh.elika ayu widani and almh.bilqis anindya passa, atresia bilier's sufferers.

langit gelap dan awan tebal. ditemani tangisan dan amarah mentari, hujan dan petir. tidak seperti biasanya, bukan? seperti hari-hari kemarin, langit yang biru, awan putih, dan mentari yang bersinar dan tersenyum diawal hari yang penuh dengan pelajaran-pelajaran baru. ada apa ya? apakah Rajaku sedang murung? atau memang para penghuni langit tingkat satu sampai tingkat tujuh yang sedang tidak enak hati? hmm..semoga hujan ini cepat berhenti, aku ingin bermain dengan narnetta dan louella. teman baruku :)


tic...toc...tic...toc. jarum jam sudah berpindah ke angka 10. ini sudah siang, dan hujan belum juga berhenti. hei, penghuni langit. ada apa dengan kalian? apakah aku harus menghibur agar kalian kembali seperti semula dan hujan akan berhenti? huh, tolonglah untuk kali ini saja. aku ingin bermain dengan narnetta dan louella!


triiiinnngggg...

tiba-tiba seberkas cahaya terang datang melalui tirai merah mudaku. oh, itu dancie. wajahnya terlihat sendu sekali. astaga, ada apa sih dengan hari ini? semuanya muram. tidak seperti biasanya.

"hei sayang... sedang apa?"

"hei dancie. mmm...aku sedang menunggu hujan reda. aku ingin keluar, dan bermain dengan narnetta dan louella"

"oh begitu. cassiel, bisa dengarkan ceritaku sebentar?"

"absolutely, ingin cerita apa?"

"begini, dear. hmm..aku tahu kenapa semuanya murung hari ini.."

"oya? kenapa memangnya?"

"ini karena temanmu, sayang. karena narnetta dan louella.."

"narnetta dan louella? memangnya mereka kenapa, dancie? mereka baik kan?"

"mereka... mereka.. ah, sebaiknya kamu ikut denganku saja, cassiel"

"hah? ikut kemana, dancie?"

"sudahlah, nanti kuberitahu. sekarang ganti pakaianmu dengan dress hitam ini, sayang. lalu kita pergi"

"baiklah, tunggu sebentar ya dancie. aku ganti dulu. kamu jangan pergi duluan lho.."

"aku tetap disini, dear. sudah, cepat ganti pakaianmu"


aku berganti pakaian sembari berpikir, ada apa dengan dancie? mengapa ia sangat sendu dan cemas? dan mengapa aku disuruh mengganti kemeja putihku dengan dress hitam ini? bukankah hitam adalah lambang kedukaan? duh, semoga tidak ada apa-apa ya..

"aku sudah selesai, dancie. ayo kita berangkat"

"hmm, oke. pejamkan matamu, sayang. dan pegang tanganku erat-erat"


dan aku seperti berdiri di tengah angin kencang. semuanya sangat cepat. sampai akhirnya saat aku membuka mata, aku berada di sebuah tanah yang luas, ada banyak orang disana. dan mereka berpakaian hitam, sama sepertiku. tunggu, jangan bilang ini adalah prosesi pemakaman.


"dancie, ini tempat apa?"

"kamu lihat dua nisan itu, sayang? dapatkah kamu membacanya?"

degg.. jantungku seakan berhenti berdetak. diatas nisan-nisan itu tertulis nama narnetta dan louella. astaga, mereka sudah pergi? mereka..mereka.. ya Tuhan, kenapa cepat sekali Kau ambil mereka?

aku menghampiri tanah merah yang sudah dipenuhi oleh bunga warna-warni yang indah dan wangi. hatiku mengucap sebaris doa, dan pikiranku mengingat kenangan-kenangan antara aku dan narnetta serta louella. saat kami main hujan bersama, saat kami berlari-lari di kebun crysant milik paman edward, saat meminum susu segar pemberian nenek helmard, saat bercerita bersama di pondok rahasia kami, ah..ada jutaan sketsa yang bercerita tentang kami.

"sudah, sayang?"

"sudah, dancie.."

"ssstt, bolehkah aku menghapus airmatamu?"

"boleh. peluk aku setelahnya, dancie"

dancie memelukku, dan seolah-olah rasa sedihku tadi ikut terbenam saat aku berada di rengkuhan dancie. hangat, dan lembut. aku suka pelukan dancie saat aku sedang sedih seperti ini.

"dancie.."

"yaa?"

"maukah kamu berjanji kepadaku?"

"tentu saja, cassiel.."

"berjanjilah, kamu akan menjaga narnetta dan louella sampai mereka berada di singgasana Tuhan.."

"promise. aku janji aku akan menjaganya, sayang.."

"terimakasih, periku. kamu memang peri paling baik sedunia..hhe"

"sama-sama malaikatku yang paling cerewet sedunia.hhe sedih dan sendunya sudah ya, karena pelangi disana sudah menggantinya.."

"itu pasti mereka, ya? mereka pasti bahagia disana. tunggu aku, narnetta. tunggu aku, louella.."

"ya, sayang. suatu saat, akan ada tiga buah pelangi yang sangat indah sehabis hujan. dan itu adalah kamu, narnetta, dan louella.."






tiga pelangi, teman. aku, dan kalian. jangan bosan menunggu, ya. agar kita cepat bertemu dan memberi cerah setelah muram.





"dua pelangi di surga, semoga mendapat tempat yang paling nyaman disurgaNya. tenanglah, tidak ada sakit lagi kali ini. tersenyum dan tertawalah. damai disisiNya, selamanya"

1 comment:

  1. It really hard to lost someone's near you.
    My beloved sister Ellika Ayu Widani, I'll miss you forever. even you've gone :'(
    thanks for the story.

    ReplyDelete